Minggu, 19 Januari 2014

Berkunjung Ke Kebun Binatang


Berkunjung Ke Kebun Binatang
Oleh: Mahasiswa STKIP Islam Bumiayu
NIM: 40212116

          Kebun binatang merupakan tempat wisata yang di dalamnya terdapat berbagai macam binatang yang dilindungi, baik binatang yang jinak maupun yang buas, mulai dari ukuran yang kecil sampai ukuran yang besar.
          Dina dan Dona pergi ke kebun binatang pada hari Minggu. Dina dan Dona merupakan sepasang anak kembar. Jarak dari rumah Dina dan Dona ke kebun binatang yaitu sekitar 45 KM. Mereka berangkat dari rumah jam 10pagi. Mereka ke kebun binatang naik bus. Di dalam bus penumpangnya sangat banyak sehingga Dina dan Dini merasa kepanasan. Namun karena mereka akan berwisata ke kebun binatang jadi rasa panasnya pun tidak terlalu dipikirkan dan tidak menjadi beban. Saat kepanasan dan berdesakan di dalam bus, Dina membisikkan sesuatu kepada Dona.
“Don, penumpang yang itu kok gak kepanasan seperti kita yah, padahal dia kan gemuk?” ujar Dina.
          “Mungkin orang itu sudah terbiasa naik bus kali Din, makanya dia gak kepanasan kayak kita.” jawab Dona.
          “Iya juga yah Don.” kata Dina.
          Tepat jam 10.45pagi saat mereka sedang asik berbisik-bisik ternyata busnya sudah sampai di lokasi kebun binatang yang akan dikunjungi oleh Dina dan Dona.
          “Neng, udah sampai di kebun binatang nih.” kata kondektur bus kepada Dina dan Dona.
          “Oh iya tunggu sebentar, tunggu, tunggu!” jawab Dona sambil menggenggam tangan Dina dan menariknya untuk turun dari bus.
          “Nih bang, makasih.” kata Dona sambil menyerahkan uang 20ribuan kepada kondektur bus itu.
          “Iya neng.” jawab kondektur bus itu.
          Dina dan Dona kemudian memasuki area kebun binatang dan terlebih dahulu mereka menuju ke loket pembelian tiket. Setelah membeli tiket kemudian mereka masuk ke kebun binatang.
          Di kebun binatang, mereka melihat banyak sekali hewan dan kesemua hewan tersebut ada di dalam kandang. Ada induk gajah dan anaknya yang mungil. Anak gajah itu kelihatan lucu saat anak gajah tersebut main serbuk-serbuk halus dan saat serbuk itu disemprotkan oleh induk gajah kepada anak gajah tersebut. Pengunjung yang melihatnya banyak yang senang dan tertawa, ada juga yang mengambil foto induk gajah dan anak gajah tersebut.
          “Din, tolong fotoin aku dong, mumpung si gajah dan anaknya lagi lucu banget tuh.” kata Dona kepada Dina.
          “Ya sini kameranya Don, nanti gantian yah!” jawab Dina.
          “Oke tenang aja Din.” kata Dona.
          Dina pun mengambil foto Dona yang sudah siap diambil gambarnya di depan kandang gajah dan anak gajah serta induknya juga kelihatan dalam foto.
          “Udah dapet foto banyak nih Don, gantian aku fotoin dong!” kata Dina.
          “Yah Din, sini kameranya Din, aku lihat dulu hasil foto yang tadi.” ujar Dona.
          Dona lalu mendekati Dina dan melihat-lihat hasil gambar potretan Dina barusan.
          “Waw bagus Din, makasih Dinaku sayang.” kata Dona sambil memeluk Dina dan menciumnya.
          “Ya tapi gantian aku fotoin dong, Don!” kata Dina.
          “Iya sayang, ya udah sana kamu bergaya!” jawab Dona
          Dina pun pergi menuju ke tempat harimau karena dia ingin sekali berfoto bersama harimau. Dia mengambil tempat terdekat dengan harimau.
          “Ayo Don, nih aku sudah siap!” Kata Dina.
          “Kamu gak takut disitu Din? Harimaunya buas tuh” Jawab Dona cemas.
          “Engga dong Don, kan ada kandang besinya.” Jawab Dina santai.
          Kemudian Dona mengambil foto Dina bersama harimau. Saat mau memotret Dina, tiba-tiba harimau itu mengaum dengan suaranya yang menggelegar sampai seisi keun binatangpun mampu mendengar auman harimau itu.
          Dina yang ada paling dekat dengan kandang harimau itu sontak kaget dan terkejut mendengar auman harimau yang sangat keras itu. Dan tiba-tiba.....
          ‘BBRRAAAAAAAAKKKKKK’
          Dina pingsan. Dona yang melihat Dina terjatuh dan pingsan itu langsung panik dan mendekati Dina seraya menangis dan meminta tolong.
          “Tolooooooonggg...Tolooongggggggggg...Toloooooooooooooonggggggggg”
          Semua pengunjung langsung menggerumuni Dona dan Dina. Mereka semua ikut panik dengan keadaan Dina. Petugas keamanan yang mendengar suara meminta tolong itu langsung berlari cepat menuju sumber suara yang meminta tolong itu.
          “Kenapa dia, De?” tanya petugas keamanan sambil mengangkat Dina dan membawanya ke tempat kesehatan yang ada di kebun binatang.
          Dona tidak menjawab pertanyaan petugas keamanan itu, dia masih terus panik dan menangis sambil mengikuti petugas keamanan yang membawa Dina.
          Sesampainya di tempat kesehatan lalu Dina diolesi minyak kayu putih oleh petugas kesehatan. Dina pun mulai sadar dan membuka kedua matanya. Petugas kesehatan itu langsung mengambil air putih untuk Dina.
          “Ini airnya diminum, De!” kata petugas kesehatan kepada Dina.
          Dona yang sedang memijat kaki Dina lalu ikut membantu Dona minum. Dia memeluk Dina sambil mengusap-usap kepala Dina.
          “Aku kenapa, Don?” tanya Dina yang masih bingung kenapa dirinya ada di tempat kesehatan.
          “Kamu gapapa sayang, tadi cuma kecapean aja.” jawab Dona yang menyembunyikan alasan sesungguhnya.
          Setelah Dina sadar benar dan kondisinya sudah mulai pulih lalu Dona mengajak Dina untuk pulang. Berhubung waktunya juga sudah menunjukkan jam 4sore, maka Dina pun mengiyakan.
          Mereka pulangnya tidak menggunakan bus lagi karena Dona masih takut akan kondisi Dina. Dona pun menyetop taksi dan menaiki taksi itu menuju ke rumahnya.
          Di dalam bus mereka hanya diam karena Dina masih kelihatan lemas dan Dona memapah Dina sambil mengelus-elus kepala Dina. Jam setengah 5sore taksi sudah sampai di depan rumah Dina dan Dona. Dona mengambil uang kemudian menyerahkan pada sopir taksi itu.
          “Makasih neng.” kata sopir taksi itu.
          Dona hanya mengangguk.
          Lalu Dina dan Dona masuk ke rumah mereka. Dona merawat Dina dengan penuh kasih sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar